• November 29, 2023

Prediabetes: Kenali Gejala, Bahaya, Hingga Cara Menanganinya

Apakah kamu pernah mendengar istilah prediabetes? Kondisi prediabetes merupakan awal mula dari penyakit diabetes. Bila tidak ditangani sedini dan sebaik mungkin, prediabetes bisa berubah menjadi diabetes dan akhirnya tidak bisa disembuhkan lagi.

Wah, bagaimana bisa bisa prediabetes berubah menjadi diabetes ya? Bisakah prediabetes disembuhkan? Bumame akan membahas lengkap mulai dari pengertian prediabetes sampai cara mengatasinya.

Apa Itu Prediabetes?

Prediabetes adalah kondisi ketika gula darah dalam tubuh berada di atas batas normal, tetapi belum cukup untuk dikategorikan sebagai diabetes melitus tipe 2. Tanpa perubahan pola makan dan pengobatan yang tepat, prediabetes akan bertambah parah dan menjadi diabetes melitus tipe 2.

Penyebab prediabetes yang paling umum adalah konsumsi makanan tinggi gula yang berlebihan serta tubuh tidak aktif bergerak. Akibatnya, hormon insulin yang berguna untuk membantu glukosa masuk ke sel tubuh dan menghasilkan energi tidak bisa bekerja secara optimal. Lama-lama gula darah pun akan meningkat.

Kadar gula darah puasa normal berkisar kurang lebih 99 mg/dL atau kurang, sedangkan hipoglikemia (glukosa darah rendah) berada di bawah 70 mg/dL.

Kadar gula darah seorang pengidap prediabetes berada di rentang 100 hingga 125 mg/dL. Setelah kadar glukosa darah mencapai di atas 125 mg/dL, maka seseorang akan masuk ke tahapan diabetes tipe 2.

Apakah Prediabetes Serupa dengan Diabetes?

Ada perbedaan prediabetes dan diabetes yang cukup signifikan. Prediabetes tidak sama dengan diabetes. Seseorang dengan prediabetes masih bisa sembuh dengan penanganan sedini mungkin serta perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Namun ketika seseorang terlanjur mengidap diabetes melitus tipe 2, maka orang tersebut akan hidup dengan penyakit diabetes tipe 2 selamanya.

Penting untuk digarisbawahi pula bahwa diabetes terbagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Diabetes melitus tipe 1 yang disebabkan oleh reaksi autoimun yang mengganggu produksi insulin tubuh dan tidak dapat dicegah.
  • Diabetes melitus tipe 2 dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat dan konsumsi makanan tinggi gula. Diabetes tipe 2 masih bisa dicegah dengan mempertahankan pola hidup sehat.

Sehingga, prediabetes tidak akan berubah menjadi diabetes melitus tipe 1, melainkan berubah menjadi diabetes tipe 2.

Faktor Pemicu Prediabetes

Prediabetes dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang memicunya. Riset mengungkapkan prediabetes sangat erat kaitannya dengan faktor gaya hidup dan faktor genetik. Berikut beberapa faktor pemicu lainnya:

  • Usia. Orang yang berusia lebih dari 45 tahun memiliki risiko prediabetes yang cukup tinggi
  • Berat badan. Seseorang dengan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) lebih dari 25 juga berpotensi mengidap prediabetes
  • Pola makan tidak sehat. Konsumsi daging merah, daging olahan, dan minuman manis secara intens bisa meningkatkan gula darah dalam tubuh
  • Jarang bergerak atau berolahraga
  • Terdapat anggota keluarga dengan riwayat penyakit diabetes tipe 2
  • Menjadi perokok aktif. Studi menjelaskan bahwa merokok juga dapat meningkatkan ukuran pinggang karena penumpukan lemak dan akhirnya memicu gula darah naik
  • Khusus wanita, pernah mengalami diabetes gestasional (diabetes yang hanya muncul saat kehamilan hingga masa persalinan) atau melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg
  • Memiliki kondisi medis tertentu seperti sleep apnea, polycystic ovarian syndrome (PCOS), tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida dapat dikaitkan dengan risiko resistensi insulin dan prediabetes

Gejala Prediabetes

gejala prediabetes

Sayangnya, gejala prediabetes tidak benar-benar terlihat atau pasti. Kondisi gula darah berlebih baru diketahui ketika seseorang melakukan medical check up. Gejala prediabetes yang paling mudah dikenali adalah kulit area tubuh tertentu berubah menjadi gelap, seperti leher, ketiak, siku, lutut dan buku-buku jari.

Jika kamu mengalami gejala prediabetes dan sering mengonsumsi makanan tinggi gula, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan prediabetes sesegera mungkin agar lebih cepat ditangani.

Orang yang telah terdiagnosis mengidap prediabetes pun perlu lebih waspada dengan gejala yang muncul. Sebab, bisa saja gejala tersebut merupakan tanda prediabetes mulai memasuki fase diabetes tipe 2. Gejala yang patut diwaspadai tersebut adalah:

  • Mudah haus
  • Sering buang air kecil, khususnya di malam hari
  • Merasa mudah lelah
  • Penglihatan kabur
  • Luka sulit atau tak kunjung sembuh

Komplikasi Prediabetes

Selain diabetes tipe 2, prediabetes dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya, seperti:

  • Penyakit jantung dan stroke
  • Kerusakan saraf, mata, dan ginjal
  • Luka pada kaki yang mengharuskan prosedur amputasi dilakukan
  • Infeksi kulit
  • Masalah pendengaran
  • Penyakit Alzheimer

Pemeriksaan Prediabetes

Prediabetes dapat dideteksi di awal menggunakan pemeriksaan HbA1C. Sampel darah akan diambil untuk pengujian. Kamu tidak perlu menjalani puasa terlebih dahulu sebelum pengambilan sampel.

Tata cara cek prediabetes cukup sederhana dan mirip seperti tes darah pada umumnya. Petugas medis akan membersihkan area permukaan lengan menggunakan cairan antiseptik. Kemudian darah akan diambil menggunakan jarum suntik. Begitu sampel darah dirasa cukup, darah akan dianalisis di lab untuk diagnosis lebih lanjut.

Hasil Tes Prediabetes

Hasil tes prediabetes dinyatakan dalam bentuk persentase. Rentang nilai dari 5,7% sampai 6,4% dapat dikategorikan sebagai kondisi prediabetes. Semakin tinggi hasil persentase, semakin besar risiko prediabetes akan berubah menjadi diabetes tipe 2.

Apakah Prediabetes Bisa Sembuh?

cara mengatasi prediabetes

Jangan cemas, prediabetes masih bisa disembuhkan menjadi normal seperti sediakala atau diperlambat perkembangannya. Studi dari Diabetes Prevention Program memperkirakan orang yang melakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat mampu mengurangi potensi diabetes tipe 2 sebesar 58%.

Berikut beberapa cara menyembuhkan prediabetes:

1. Makan Makanan Bergizi

Konsumsilah makanan tinggi serat dan gizi tetapi rendah lemak dan kalori. Contoh makanan tersebut adalah sayur-sayuran, buah-buahan, gandum utuh, dan minyak zaitun.

2. Rutin Olahraga

Aktivitas fisik seperti olahraga dapat mengurangi gula darah, sebab gula di dalam tubuh akan digunakan sebagai energi. Sehingga tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif.

Buat jadwal olahraga ringan seperti aerobik selama 150 menit selama seminggu. Kamu bisa pula mengkombinasikan olahraga ringan dan berat dengan total waktu 75 menit per minggu.

3. Turunkan Berat Badan

Pada kasus orang dengan berat badan berlebih, mengurangi berat badan sebanyak 5 sampai 7 persen bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2. Untuk mengurangi berat badan, dibutuhkan konsistensi untuk mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dan berolahraga dengan rutin.

4. Berhenti Merokok

Berhenti merokok dapat memperbaiki cara kerja insulin dan pada akhirnya membuat kadar gula darah menjadi lebih stabil.

5. Kelola Stress

Secara tidak langsung, stress bisa menjadi pemicu prediabetes, lho! Mengalami stress bisa memicu pelepasan kortisol, yaitu sejenis hormon stres yang merangsang munculnya glikogen. Zat glikogen merupakan simpanan glukosa yang berasal dari hati.

Kelola tingkat stres dengan meditasi, yoga, latihan pernapasan atau teknik lainnya supaya kamu tidak mudah stress.

6. Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Dokter biasanya akan memberikan resep obat untuk mengatasi prediabetes, contohnya adalah metformin. Bila dibutuhkan, dokter akan memberikan resep obat lain untuk mengontrol kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Di samping melakukan beberapa hal di atas, seorang pengidap prediabetes untuk memantau perkembangan gula darah dalam tubuh. Tanda prediabetes telah normal adalah ketika gula darah sudah menurun menjadi kurang dari 100 mg/dL.

Prediabetes adalah awal dari penyakit diabetes tipe 2, tetapi tahap awal ini masih dapat disembuhkan. Jaga pola hidup sehat dan lakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin. Yuk, lakukan tes prediabetes di Bumame!

Tes prediabetes bareng Bumame bisa dilakukan di cabang terdekat atau di rumah melalui layanan Home Care. Itu artinya, kamu tidak perlu keluar rumah untuk menjalani tes ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *