
Mengenal Ozempic, Obat untuk Diabetes
admin
- 0
Halo Sahabat Sehat! Apakah kamu tau obat bernama ozempic? Ozempic merupakan salah satu obat yang untuk diabetes. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya dibawah ini!
Apa itu ozempic?
Ozempic atau semaglutide merupakan obat yang termasuk kedalam kelas agnis glukagon-line peptide-1 (GLP-1). GLP-1 ini bekerja sebagai reseptor untuk merangsang pelepasan insulin dari pankreas saat dibutuhkan, dapat mengurangi jumlah gula yang dilepaskan oleh hati dan dapat memperlambatnya proses pencernaan.

Dari cara kerjanya obat tersebut dapat membantu menurunkan hemoglobin A1C, nah seseorang yang mengalami diabetes memiliki A1C lebih tinggi dari keadaan normal. Selain itu itu obat ini juga bekerja untuk menurunkan kadar gula darah dan membantu mengurangi nafsu makan.
Ozempic direkomendasikan bagi orang dengan diabetes tipe 2 yang diberikan secara injeksi. Pemberian ozempic juga digunakan untuk menurunkan risiko kejadian kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung atau kematian, untuk orang dengan diabetes tipe 2 yang juga memiliki penyakit jantung. Tapi, supaya mendapat hasilnya efektif, penggunaan obat ini perlu diiringi dengan diet sehat dan olahraga.
Perhatikan ini sebelum kamu mengonsumsi ozempic
Beberapa kondisi berikut perlu menjadi pertimbangan sebelum Sahabat Sehat menggunakan ozempic, misalnya memiliki alergi terhadap semaglutide atau bahan lain yang terkandung dalam ozempic. Seseorang yang mengidap multiple endocrine neoplasia tipe 2 (tumor di kelenjar), riwayat keluarga maupun pribadi mengidap karsinoma tiroid meduler (sejenis kanker tiroid) juga perlu waspada sebelum menggunakannya.
Beritahukan informasi maupun riwayat gangguan kesehatan yang kamu idap kepada dokter, seperti gangguan perut atau usus, pankreatitis, penyakit ginjal, atau masalah mata yang disebabkan oleh diabetes (retinopati). Jika kamu ingin melakukan program hamil atau sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Dosis dan efek samping obat ozempic
Ozempic dapat dikonsumsi sendiri atau dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya. Obat ini hadir dalam bentuk pena, sehingga bisa digunakan untuk menyuntikkan obat sendiri. Pena hadir dalam empat kekuatan, yakni 2 miligram semaglutide dalam 1,5 mililiter larutan (2 mg/1,5 mL); 2 mg/3 mL; 4 mg/3 mL; dan 8 mg/3 mL. Setiap pena memberikan dosis Ozempic yang berbeda.
Setelah konsumsi ozempic, mungkin saja kamu akan mengalami reaksi alergi. Gejala reaksi alergi ringan dapat meliputi ruam kulit rasa gatal kemerahan pada kulit. Gejala reaksi alergi yang parah berupa bengkak di bawah kulit, biasanya di kelopak mata, bibir, tangan, atau kaki, pembengkakan lidah, mulut, atau tenggorokan yang membuat kamu kesulitan bernapas. Reaksi alergi berat tersebut jarang ditemukan, tapi tidak menutup kemungkinan bisa dialami oleh beberapa orang.

Selain menimbulakan reaksi alergi pada sebagian orang, efek samping secara umum ozempic yang mungkin dialami, gula darah rendah (hipoglikemia), sakit perut, mulas, bersendawa, gas, kembung, mual, muntah, sakit perut, kehilangan nafsu makan, diare, sembelit, pilek atau sakit tenggorokan, gejala flu perut, sakit kepala, pusing, kelelahan.
Sahabat Sehat, penggunaan obat ozempic perlu didampingi oleh dokter karena dapat menyebabkan efek samping. Walaupun obat ini dikaakan untuk diabetes, namun tidak digunakan untuk pada diabetes tipe 1.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Neta Mustikasari
Mahasiswa ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut